KARAKTERISTIK MORFOLOGI JAMUR SO (Scleroderma aurantium)

Authors

  • M.Rasyid Nur Khilafah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Widodo Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Abstract

Abstract
This study was to determine the morphological characteristics of the So Fungus (Scleroderma aurantium). This study used the exploratory method, namely by observation, direct sampling from the observation site, documentation and literature study. Field research was carried out in the yard of Dusun Jodag. This study observed 5 morphological characteristics of the So mushroom (Scleroderma aurantium) in Jodag Sleman Hamlet, namely the mushroom cover (pileus), gleba cover (peridium), main fruiting body (gleba), mushroom stem (stipe), and habitat. The results showed that the morphological characteristics of the So Fungus in Jodag Sleman Hamlet consist of a mushroom cover (pileus) with an irregular round shape and brownish yellow color, a gleba guard (peridium) with a brownish yellow color totaling one layer, the main fruiting body (gleba) with a yellowish white color, stems mushroom (stipe) is yellow with black spots, and the habitat of the house yard or melinjo garden.
Keywords: Morphology, Mushrooms, Melinjo, Scleroderma aurantium.
Abstrak
Penelitian ini untuk mengetahui karakteristik morfologi Jamur So (Scleroderma aurantium). Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi, yaitu dengan pengamatan, pengambilan sampel langsung dari lokasi pengamatan, dokumentasi dan studi literatur. Penelitian lapangan dilakukan di pekarangan Dusun Jodag. Penelitian ini mengamati 5 karakterikstik morfologi Jamur So (Scleroderma aurantium) yang ada di Dusun Jodag Sleman yaitu penutup jamur (pileus), pelindung gleba (peridium), badan buah utama (gleba), batang jamur (stipe), dan habitat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karakteristik morfologi Jamur So di Dusun Jodag Sleman terdiri dari penutup jamur (pileus) dengan bentuk bulat tak beraturan dan warna kuning kecoklatan, pelindung gleba (peridium) dengan warna kuning keciklatan berjumlah satu lapis, badan buah utama (gleba) dengan warna putih kekuningan, batang jamur (stipe) berwarna kuning dengan bercak hitam, dan habitat pekarangan rumah atau kebun melinjo..
Kata Kunci: Morfologi, Jamur so, Melinjo, Scleroderma aurantium

References

Alexopoulos, C.J. & Mims, C.W. 1979. Introductory Mycology. 3rd Edition. John Wiley & Sons. New York. 632p.

Backer, C.A. & Brink, B.V.D. 1965. Flora of Java (Spermatophytes only) Volume 1. N.V.P. Noordhoff.Groningen.

Binder, M. & Bresinsky, A. 2002. Derivation of A Polymorphic Lineage of Gasteromycetes from Boletoid Ancestor. Mycologia. 94(1): 85-98.

http://www.mycologia.org/cgi/con tent/full/94/1/85.

Chen Y.L., Kang L.H., Malajczuk N., Dell B., 2006, Selecting ectomycorrhizal fungi for inoculating plantations in south China: effect of Scleroderma on colonization and growth of exotic Eucalyptus globulus, E. urophylla, Pinus elliottii, and P. Radiata, Mycorrhiza, 16:251–259.

Corryanti, F.E.A. & Utomo, D., 2015, Kebun Ektomikoriza, Puslitbang Perum Perhutani, Jakarta.

Darwo & Sugiarti, 2008, Beberapa Jenis Cendawan Ektomikoriza Di Kawasan Hutan Sipirok, Tongkoh, Dan Aek Nauli, Sumatera Utara, Jurnal Penelitian Konservasi Alam, 5 (2),

- 173.

Gunawan, A.W., 2008, Usaha Pembibitan Jamur, Cetakan 8, Penebar Swadaya, Jakarta.

Hayati, N., 2008, Karakterisasi Morfologi

Dan Hubungan Kekerabatan Jamur Ektomikorhiza Scleroderma Spp. pada Melinjo (Gnetum gnemon L.), Tesis, Program Magiste, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Jeffreis, P. 1999. Ectomycorrhizal Fungi Key Genera in Profile. Diakses pada Juni 2021

https://link.springer.com/chapter/10. 1007/978-3-662-06827-4_7. Hp 187-

Kasiamdari, R. S., Maryani, Nurjanto, H.H., Karyanto, O., 2003, Morphological and Anatomical Characteristic of Scleroderma Associated with Dipterocarp, Shorea lipterocarpepsula Miq. Proceeding of The International Workshop of Bio-Refor. BIO- REFOR IUFRO-SPDC,

Yogyakarta, pp: 153-156.

Kuo, M. 2004a-2004b. Scleroderma citrinum. Mushroom Expert.Com. http://www.mushroomexpert.com/s

cleroderma citrinum.html.

Montagner, DF, Coelho, G., Silveira, AO, Baldoni DB dan Antoniollio ZI 2015. Analisis morfologi dan molekuler pada Scleroderma (Basidiomycota) yang berasosiasi dengan hutan eksotik di bioma Pampa, Brasil selatan. Mikosfer. 6 (3): 337-344. Doi 10.5943/mikosfer/6/3/9.

Nasution, F., Prasetyaningsih, S.R., dan Ikhwan, M. 2018. Identifikasi jenis

dan Habitat Jamur Makroskopis di Hutan Larangan Adat Rumbio Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan. 13(1): 64-76.

Putra, Ivan. 2020, “Scleroderma spp. in Indonesia : Poisoning Case and Potential Utilization”. Vol. 3, No. 2, November 2020, Hal. 37-45

Ramsey, Robet & Gibson, I., 2003, Trial field key to the species of SCLERODERMATACEAE in the

Pacific Northwest, Pacific Northwest Key Council, Diakses 01 September 2023 dari http://www.svims.ca/council/Sclero

.htm

Singh, DP, & Singh, HB (2008). Harta karun pengetahuan tentang LEISA: kekayaan mikroba mengatur kualitas tanaman dan kesehatan tanah. Majalah Pertanian Berkelanjutan dengan Input Eksternal Rendah, 10(2), 25-26.

Tedersoo, Leho. 2012 “Infrageneric variation in partner specificity: multiple ectomycorrhizal symbionts associate with Gnetum gnemon (Gnetophyta) in Papua New Guinea”

Tjitrosoepomo, G. 2005. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta,

Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Cetakan ke-7. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 309p.

Downloads

Published

2023-07-28

How to Cite

M.Rasyid Nur Khilafah, & Widodo. (2023). KARAKTERISTIK MORFOLOGI JAMUR SO (Scleroderma aurantium). Jurnal Tropika Mozaika, 2(2), 55–62. Retrieved from http://sunankalijaga.org/jurnal/index.php/jtm/article/view/50

Issue

Section

Articles