Keanekaragaman Gastropoda di Ekosistem Mangrove Pantai Bilik Taman Nasional Baluran
Abstract
Gastropods are the largest and most diverse group of the Mollusk group. Gastropods have an ecological role as forming detritus in decomposing leaves fallen, dead mangrove trunks and trees, and plays an important role in protecting coastal balance. The diversity of gastropod species can describe the conditions a waters. The purpose of this study was to determine the level of Gastropod diversity in Mangrove ecosystem in Bilik Beach, Baluran National Park. The method used in is to take samples using the transect-plot method consisting of from 3 stations based on different types of substrates. Calculation of diversity index gastropods were counted using the Shannon-wiener formula. The research results obtained gastropod diversity index in the Bilik Beach mangrove ecosystem in Baluran National Park that is 1.84. This shows the level of gastropod diversity in the mangrove ecosystem Bilik Beach is classified as moderate. The highest diversity index at station 1 of 1.841 with sandy mud clay substrate. While index the lowest diversity was found at station 3 of 0.357 with a muddy substrate. Based on the value of the diversity index obtained water quality in the ecosystem Bilik Beach mangroves are still classified as suitable for gastropod life.
Keywords: Gastrpod, Mangrove, Bilik beach.
Abstrak
Gastropoda ialah kelompok terbanyak dan beranekaragam dari kelompok Moluska. Gastropoda memiliki peran ekologis sebagai pembentuk detritus dalam menguraikan daun-daun yang gugur, batang dan pohon mangrove yang sudah mati, serta berperan penting dalam menjaga keseimbangan pesisir pantai. Keanekaragaman jenis gastropoda dapat menggambarkan kondisi suatu perairan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keanekaragaman Gastropoda pada ekosistem mangrove di Pantai Bilik Taman Nasional Baluran. Metode yang digunakan dalam adalah dengan melakukan pengambilan sampel menggunakan metode transek-plot yang terdiri dari 3 stasiun berdasarkan perbedaan tipe substrat. Perhitungan indeks keanekaragaman gastropoda dihitung dengan menggunakan formula Shannon-wiener. Hasil penelitian didapatkan indeks keanekaragman gastropoda di ekosistem mangrove Pantai Bilik Taman Nasional Baluran yaitu 1,84. Hal ini menunjukkan tingkat keanekaragaman Gastropoda di ekosistem mangrove Pantai Bilik tergolong sedang. Indeks keanekaragaman yang tertinggi dari ketiga stasiun yaitu pada stasiun 1 sebesar 1,841 dengan substrat liat lumpur berpasir. Sedangkan indeks keanekaragaman terendah terdapat pada stasiun 3 sebesar 0,357 dengan substrat berlumpur. Berdasarkan nilai indeks keanekaragaman yang didapatkan kualitas perairan di ekosistem mangrove Pantai Bilik masih tergolong cocok untuk kehidupan Gastropoda.
Kata Kunci: : Gastropoda, Mangrove, Pantai Bilik
References
Ambeng, F. Ariyanti, N. Amati, D. W. Lestari, A. W. Putra, dan A. E. P. Abas. 2023. Struktur Komunitas Gastropoda Pada Ekosistem Mangrove di Pulau Pannikiang. Bioma: Jurnal Biologi Makassar. 8(1): 7-15.
Ardiyansyah, F., Sudarmadji. dan W. Subchan. 2013. Kepadatan Dan Keanekaragaman Gastropoda Di Hutan Mangrove Blok Bedul Segoro Anak Taman Nasional Alas Purwo. Jurnal Unej. 1(1): 1-7.
Arianti, N. D. dan M. K. Sitompul. 2020. Gastropoda Desa Kawal & Desa Pengudang. Sumatra Barat: Insan Cendekia Mandiri.
Ashuri N. M., I. Wirawan, K. D. Larasati, B. O. Jasmine, Supriyadi, M. I. Anshory, W. Al-Kautsar, dan D. Oktafitria. 2022. Keanekaragaman Gastropoda Di Ekosistem Mangrove Pesisir Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Biology Natural Resource Journal (BINAR). 1(1): 15-23.
Budiawan, H., dan F. Ardiyansyah. 2020. Keanekaragaman spesies kelas gastropoda pada hutan mangrove Pantai Bama Taman Nasional Baluran. JURNAL BIOSENSE, 3(2): 1-13.
Carpenter, K. E. dan V. H. Niem. 1998. The Living Marine Resources of The Western Central Pacific. Volume 1. Seaweds, Corals, Bivalves, and Gastropods. Roma: Food and Agriculture Organizations Of The United Nations.
Dharma, B. 1988. Siput dan Kerang Indonesia (Indonesian Shells). Jakarta: PT. Sarana Graha.
Dharma, B. 1992. Siput dan Kerang Indonesia II (Indonesian Shells II). Jakarta: Sarana Graha.
Hamilton, S.E dan D. Casey. 2016. Creation of a high patio-temporal resolution global database of continuous mangrove forest cover for the 21st Century (CGMFC-21). Global Ecology and Biogeography. 25 (6): 729–738.
Krisnawati, H. 2017. Hutan mangrove untuk mitigasi perubahan iklim. Media Brief. 738(5): 1–2.
Laraswati, Y., N. Soenardjo, dan W. A. Setyati. 2020. Komposisi dan Kelimpahan Gastropoda pada Ekosistem Mangrove di Desa Tireman, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Jurnal of Marine Research. 9(1): 41-48.
Lestari, D. A., Rozirwan, dan Meki. 2021. Struktur komunitas Moluska (Bivalvia dan Gastropoda) di Muara Musi, Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains. 32(1): 53-60.
Magurran, A. E. 2004. Measuring Biological Diversity. United Kingdom: Blackwell Science Ltd.
Maulana, F., & Arpanni. 2017. Keanekaragaman Dan Kelimpahan Gastropoda Pada Persawahan Desa Sungai Baru Kabupaten Banjar. Jurnal Pendidikan Hayati. 3(2): 55-66.
Maturbongs, M. R., N. N. Ruata dan S. Elviana. 2017. Kepadatan dan keanekaragaman jenis Gastropoda saat musim timur di ekosistem mangrove Pantai Kembapi Merauke. Agricol. 7(2): 149-156.
Nento, R., F. Sahami dan S. Nursinar. 2013. Kelimpahan, Keanekaragaman dan Kemerataan Gastropoda di Ekosistem Mangrove Pulau Dudepo, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 1(1): 41-47.
Nugroho K.D., C. A. Suryono, dan Irwani. 2012. Struktur komunitas gastropoda di Perairan Pesisir Kecamatan Gemuk Kota Semarang. Journal of Marine Research. 1(1):100-109.
Pangastuti, W. M., H.Arif dan T. Sunarminto. 2016. Pengembangan ekowisata mangrove di Pantai Bilik dan Sijile, Pesort Labuhan Merak, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Bonorowo Wetland. 6(2): 92-102.
Persulessy, M., dan I. Arini. 2018. Keanekaragaman jenis dan kepadatan gastrooda di berbagai substrat berkarang di perairan Pantai Tihunitu Kecamantan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah. Biopedix. 5(1): 45-52.
Romdhani, A. M., Sukarsono, dan Rr. E. Susetyarini. 2016. Keanekaragaman gastropoda hutan mangrove Desa Baban Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep sebagai sumber belajar biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 2(2): 161-167.
Roziaty, E., A. I. Kusumadani, I. Aryani. 2017. Biologi Lingkungan. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Saru, A. 2013. Mengungkap Potensi Emas Hijau di Wilayah Pesisir. Makassar Masagena Press.
Siwi, R. F., Sudarmadji dan Suratno. 2017. Keanekaragaman dan kepadatan Gastropoda di hutan mangrove Patai Si Turoh Taman Nasional Baluran. Jurnal Ilmu Dasar. 18(2): 119-124.
Suratno, V. E. Susilo, V Doviyana, dan N. Mujiono. 2019. The Diversity of Gastropoda in Meru Betiri National Park. Journal of Physics: Conference Series. 1-10.
Syury, P., Siladharma, dan F. Elok, 2019. Diversitas makrozoobentos berdasarkan perbedaan substrat di kawasan ekosistem mangrove Desa Pejarakan, Bulelang. Journal of Marine Research and Technology. 2 (1): 1- 7.
Warpur, M. 2016. Struktur vegetasi hutan mangrove dan pemanfaatannya di Kampong Ababiaidi distrik Supiori Selatan Kabupaten Supiori. Jurnal Biodjati, 1(1), 19-26.
Yanto R, Pratomo A, dan Irawan H. 2016. Keanekaragaman gastropoda pada ekosistem mangrove Pantai Masiran Kabupaten Bintang. Jurnal UMRAH. 1-10.
Yolanda, R. dan Asiah, D. B. 2016. Mudwhelks (Gastropoda: Potamididae) in mangrove forest of Dedap, Padang Island, Kepulauan Meranti District, Riau Province, Indonesia. Journal of Entomology and Zoology Studies, 4(2), 155-161.
Zulheri D, Irawan H, dan Muzahar. 2014. Keanekaragaman gastropoda pada ekosistem mangrove dan lamun pulau Dompak Kota Tanjungpinang. Jurnal UMRAH. 1-11.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.