Potensi Masyarakat Desa Serut melalui Peremajaan Pariwisata Gunung Jambu
Keywords:
desa serut, gunung jambu, pariwisataAbstract
Pariwisata adalah suatu aktivitas kompleks yang dapat dipandang sebagai suatu sistem besar yang mempunyai berbagai
komponen seperti ekonomi, sosial, politik, sosial, dan budaya. Saat ini telah banyak muncul perkembangan pariwisata alternatif yang
dipandang lebih menghargai lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal. Pariwisata alternatif dipandang sebagai sebuah sistem
pariwisata yang mempertimbangkan pemanfaatan sumber daya alam saat ini untuk generasi mendatang. Gunung Jambu merupakan salah
satu pariwisata yang mempertimbangkan sumber daya alam. Gunung Jambu merupakan barisan pegunungan sewu yang berada di
Kabupaten Gunungkidul yang diupayakan oleh masyarakat Desa Serut untuk menjadi daerah tujuan wisata. Undang-Undang nomor 32
tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah membawa perubahan yang cukup signifikan
untuk daerah dalam mengelola potensi yang ada di daerah, salah satunya pengembangan pariwisata. Metode yang digunakan dalam
penulisan ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi tidak terstruktur, dokumentasi, dan
wawancara dengan Kelompok Sadar Wisata Desa Serut (POKDARWIS). Gunung Jambu merupakan tempat wisata yang dikelola secara
mandiri oleh warga masyarakat sekitar dan kelompok sadar wisata dengan melakukan pembangunan sarana dan prasarana melalui jalur
gotong royong. Dampak positif dengan adanya wisata Gunung Jambu adalah munculnya kesadaran masyarakat untuk menjaga
kebersihan lingkungan dan meningkatkan ekonomi warga melalui usaha perdagangan warung-warung wisata.