Tradisi Tirakatan di Ngoro-Oro: Analisis Budaya Masyarakat menurut Perspektif Badawa Ibnu Khaldun dan Solidaritas Emile Durkheim

Authors

  • Sindi Rahmawati UIN Sunan Kalijaga
  • Hanan Al-Uswah UIN Sunan Kalijaga
  • Syamsul Arifin B UIN Sunan Kalijaga
  • Luluk Atul Mubriqoh UIN Sunan Kalijaga
  • Dzikrina Hasna Mutia UIN Sunan Kalijaga
  • Musyafaq Musyafaq UIN Sunan Kalijaga
  • Muhammad Adnan Azzaki UIN Sunan Kalijaga
  • Arif Wafidhi UIN Sunan Kalijaga

Keywords:

makna, sanksi sosial, solidaritas, tirakatan

Abstract

Tirakatan merupakan sebuah tradisi untuk memperingati hari lahirnya kemerdekaan Indonesia. Hal ini tentunya menjadikan
tirakatan sebagai sebuah acara yang mengandung banyak simbol dan juga makna. Namun disamping simbol dan juga makna. Tirakatan
juga meenjadi media bagi perekat hubungan antar warga. Paradigma Ibnu Khaldun tentang Badawanya dan juga Emile durkheim tentang
Solidaritas mekanik masih menjadi pisau yang cukup tajam untuk menganilisis fenomena tirakatan. Dari segi solidaritas antar warganya.
Maka dari itu Tirakatan memiliki sebuah kekuatan tersendiri bagi unsur kerekatan masyarakat. Unsur-unsur dalam teori Durkheim
tentang sangsi dan tanggung jawab sosial menjadi alasan tirakatan berjalan dengan baik.

Downloads

Published

2019-04-01

How to Cite

Rahmawati, S. ., Al-Uswah, H. ., Arifin B, S. ., Mubriqoh, L. A. ., Mutia, D. H. ., Musyafaq, M., Azzaki, M. A. ., & Wafidhi, A. . (2019). Tradisi Tirakatan di Ngoro-Oro: Analisis Budaya Masyarakat menurut Perspektif Badawa Ibnu Khaldun dan Solidaritas Emile Durkheim. Prosiding Konferensi Pengabdian Masyarakat, 1(1), 451–454. Retrieved from http://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/abdimas/article/view/293

Issue

Section

Articles