Penyadaran Masyarakat terkait Kebersihan Lingkungan Dusun Karangpelem Jogoprayan Gantiwarno Klaten melalui Program Literasi Sampah
Keywords:
iman, inceneration, landfill, penyadaran masyarakat, pengelolaan sampahAbstract
Agama Islam itu (agama) yang bersih, maka hendaklah kita menjaga kebersihan karena “tidak akan masuk surga kecuali orangorang
yang bersih”. HR. Baihaqi.Pengabdian berupa penyadaran kepada masyarakat terkait kebersihan lingkungan sebagai implementasi
konsep iman kepada Allah SWT yang dilaksanakan di Dusun Karangpelem Desa Jogoprayan Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten.
Masyarakat Dusun Karangpelem perlu mendapat penyadaran berupa sosialisasi serta pemanfaatan kembali sampah menjadi barang yang
memiliki nilai jual karena kebiasaan masyarakat Dusun Karangpelem yang tidak melakukan pemilahan sampah sehingga semua sampah
langsung dibakar. Berdasarkan jenisnya, sampah dapat dibagi menjadi tiga yaitu sampah organik, anorganik dan sampah bahan beracun
berbahaya. Setiap jenis sampah, memiliki karakteristik masing-masing serta penanganan yang berbeda pula. Semisal sampah organik
(mudah terurai) yang dapat dijadikan sebagai pakan ternak atau bahkan dapat dijadikan sebagai pupuk kompos dengan cara membuat
landfill atau jugangan (pembuatan lubang ditanah dan mengubur sampah tersebut kedalam tanah). Sedangkan pada jenis sampah
anorganik (sulit terurai) terdapat beberapa cara dalam pengolahan sampah. Seperti bungkus-bungkus makanan kecil dapat dijadikan
sebagai bros cantik, bantal maupun jerajinan tangan yang lain, sedangkan pada sampah tas kresek dan dijadikan sebagai hiasan rumah,
serta bunga palsu dan sampah botol dapat dimanfaatkan sebagai pot-pot tumbuhan pada vertical garden. Jenis sampah yang terakhir yaitu
jenis sampah yang beracun dan berbahaya, pada dasarnya sampah yang termasuk jenis kategori sampah beracun dan berbahaya sangat
jarang dijumpai pada sampah rumahan, sekalipun jika terdapat jenis sampah yang termasuk dalam jenis sampah beracun dan berbahaya
maka cara terbaik pemusnahannya adalah dengan cara inceneration atau yang lebih dikenal dengan cara pembakaran yang dilakukan
dalam tungku pembakaran bersama dengan sampah anorganik yang sudah tidak dapat lagi diolah. Dengan adanya sosialisasi tersebut,
besar harapan agar masyarakat lebih dapat memilah sampah sesuai jenisnya sehingga setiap jenis sampah dapat dimusnahkan secara
maksimal dan tidak hanya dibakar begitu saja. Jika masyarakat sudah mulai menyadari pentingnya pemilahan sampah, maka secara
otomatis lingkungan sekitar akan menjadi bersih sebagai bukti implementasi iman kepada Allah SWT.