Peningkatan Pemahaman Pendidikan, Organisasi, dan Semangat Gotong Royong Pemuda Dusun Grogolsari
Keywords:
gotong-royong, organisasi, pendidikanAbstract
Paper ini berusaha mengangkat topik tentang peningkatan pemahaman pendidikan, organisasi, dan semangat gotong royong
pemuda dusun Grogolsari yang di dalamnya berisi upaya untuk meningkatkan kemampuan pemuda agar mampu memecahkan
permasalahan yang dialaminya. Upaya mencapai kondisi tersebut dibutuhkan adanya dari pihak luar dalam hal ini mahasiswa KKN untuk
membantu melihat potensi atau kemampuan yang dimiliki pemuda sehingga mereka dapat memberdayakan dirinya. PAR (Parcitipatory
Action Reserach) merupakan penelitian yang melibatkan secara aktif semua pihak-pihak yang relevan (stakeholder) dalam mengkaji
tindakan yang sedang berlangsung (dimana pengamalan mereka sendiri sebagai persoalan) dalam rangka melakukan perubahan dan
perbaikan kearah yang lebih baik. Untuk itulah, mereka harus melakukan refleksi kritis terhadap konteks sejarah, politik, budaya,
ekonomi, geografis, dan konteks lain yang terkait. Yang mendasari dilakukannya PAR adalah kebutuhan kita untuk mendapatkan
perubahan yang diinginkan. Agar Masyarakat memiliki kemampuan mengembangkan potensinya dalam rangka pemberdayaan
masyarakat maka peran pendidikan nonformal sangat strategis. Pendidikan luar sekolah, atau pendidikan nonformal adalah setiap kegiatan
yang terorganisasi dan sistematis di luar sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari
kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu didalam mencapai tujuan belajarnya. Berdasarkan
program-program pendidikan nonformal dalam pelaksanaannya di dusun Grogolsari masih menghadapi kendala. Kendala-kendala diatas
coba diatasi dengan program kerja terkait, sehingga pemuda bisa mengembangkan pemahaman pendidikan dan organisasi yang mana
pada akhirnya akan mampu memberdayakan dan berpartisipasi gotong royong warga dusun. Program kerja yang disebutkan diatas sudah
terlaksana tanpa ada kendala yang berarti sebab pemuda, warga, dan mahasiswa KKN saling berinteraksi dan menjalin komunikasi.