Bersih Peribadatan Benih Toleransi
Keywords:
kerja bakti, menanggulangi disharmoni, piagam madinah, toleransiAbstract
Pengabdian masyarakat berupa bersih tempat peribadatan dilaksanakan di Masjid Miftahul Jannah dan Gereja katolik Parodi Dalem, Dusun Kerten Desa Gantiwarno Kabupaten Klaten. Bersih tempat peribadatan ini dilaksanakan karena kurangnya rasa antusias masyarakat akan kebersihan tempat peribadatan, hal ini jika dibiarkan dalam skala waktu yang lama akan berdampak pada rusaknya tempat peribadatan. Bersih tempat peribadatan ini merupakan langkah awal yang bertujuan untuk menanggulangi hal tersebut. Metode yang digunakan yaitu dimana mahasiswa berpartisipasi aktif dalam bentuk: mengadakan kerja bakti rutin setiap jum’at pagi di masjid, dan mengadakan kerja bakti rutin setiap sebulan sekali di gereja. Sedangkan dalam perspektif keagamaan, menanggulangi disharmoni antar umat beragama dengan adanya umat islam yang berani masuk dan berpartisipasi di gereja, dan bertambahnya nilai-nilai toleransi. Hasil pengabdian kepada masyarakat berupa bersih tempat peribadatan ini, berhasil menciptakan tempat peribadatan yang bersih, terawatnya tempat peribadatan, serta ruang dakwah yang tidak harus mengangkat pedang, melainkan berorientasi pada islam yang rahmatan lil’alamin (islam yang damai). Serta sejalan dengan piagam madinah, di mana pada saat Nabi Muhammad berkuasa, Masjid Madinah boleh dimasuki oleh orang-orang non islam, begitupun sebaliknya.