Tree Vegetation Analysis after 10 Years of Mount Merapi Eruption
Keywords:
Keywords: allometric, damage, Merapi, succession, treesAbstract
Abstract. The 2010 Mount Merapi eruption caused variety of damage level in Mount Merapi National Park (MMNP). Over time, composition of vegetation and carbon stocks continues to change towards a climax. The objective of this study is to analyze the vegetation composition and tree carbon stocks in MMNP forest land with variations of damage level forest land after 10 years of Mount Merapi eruption in 2010. Data collection was administered from December 2019 to January 2020 in Dlimas (heavy damage), Gandog (moderate damage) and Tritis (minor damage). Plot placement was determined randomly in each location by making the main plot of 20 x 100 m for large trees and a subplot of 5 x 40 m for small trees (poles, saplings, seedlings). The composition vegetation analysis was performed using an inverted J curve, Importance Value (IV) index and Shannon-Wiener Diversity Index (H'). The calculation of carbon stock and woody necromass (dead trees) using allometric equations. Based on the results of data analysis, there are 40 species from 34 families. Moderate damage location has the highest diversity index H’ for large trees of 0.45 and small trees of 2.23. The highest carbon stock of tree stands and woody necromass was in minor damage of 172.06 ton ha-1, followed by moderate damage of 119.42 ton ha-1 and minor damage as much as 10.29 ton ha-1. Moderate and minor damage locations have curves that are close to inverted J shape with the density of seedlings and saplings more than large trees as a form of secondary forest regeneration. Abiotics correlated to carbon stock and tree density consist of air temperature, air humidity, soil pH, soil moisture, land slope and elevation. Ten years after the eruption, forests with moderate dan minor damage in MMNP Yogyakarta Province have high regeneration rate and carbon stock.
Downloads
References
BPS. 2001. Penduduk Indonesia. Biro Pusat Statistik: Jakarta. Budiman, M., Hardiansyah G dan Darwati, H. 2015. Jurnal Hutan Lestari, 3 (1): 98 – 107. Butarbutar, T. 2009. Inovasi Manajemen Kehutanan untuk Solusi Perubahan Iklim di Indonesia. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 6 (2): 121-129. Corryanti dan Rahmawati, R. 2015. Terobosan Memperbanyak Pinus (Pinus merkusii). Puslitbang Perum Perhutani, Cepu. Dendang, B. dan Handayani W. 2015. Struktur dan komposisi tegakan hutan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1 (4): 691-695. Destaranti, N. Sulistyani, dan Yani, E . 2017. Struktur dan Vegetasi Tumbuhan Bawah pada Tegakan Pinus di RPH Kalirajut dan RPH Baturraden Banyumas. Scripta Biologica, 4 (3): 155–160. Erly, H., Wulandari, C., Safe’i1, R., Kaskoyo1, H., dan Winarno, G., D. 2019. Keanekaragaman Jenis dan Simpanan Karbon Pohon di Resort Pemerihan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Jurnal Sylva Lestari, 7 (2): 139-149. Gunawan, H., Heriyanto N.M., Subiandono, E., Mas'ud, A.F., dan Krisnawati, H. 2016. Invasi Jenis Eksotis pada Areal Terdegradasi Setelah Erupsi di Taman Nasional Gunung Merapi. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indonesia, 1 (5): 1027-1033. Gunawan, H., Sugiarti, Wardani, M., Tata M.H.L., dan Prajadinata, S. 2013. Restorasi Ekosistem Gunung Merapi Pasca Erupsi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan, Bogor. Hairiah, K., dan Rahayu, S. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai Penggunaan Lahan. World Agroforestry CenterICRAF, Bogor. Hairiah, K., Ekadinata, A., Sari, R. R., dan Rahayu, S. 2011. Pengukuran Cadangan Karbon dari Tingkat Lahan ke Bentang Alam Edisi ke 2. World Agroforestry Center-ICRAF, Bogor. Hairiah, K., Sitompul SM., van Noordwijk, M. and Palm, C. 2001. Methods for Sampling Carbon Stocks above and below Ground. World Agroforestry Center-ICRAF, Bogor. Hardanto, A., Mustofa, A. dan Sumarni. 2009. Metode Irigasi Tetes dan Perlakuan Komposisi Bahan Organik dalam Budidaya Stroberi. Jurnal Keteknikan Pertanian, 23 (1): 14-24. Haryadi, Sunarto, and Sugiyarto. 2019. Vegetation Analysis of the Secondary Forest Area in Cangkringan Resort, Mount Merapi National Park. Journal Biodjati, 4 (1): 50-57. Hidayat, M., 2017. Analisis Vegetasi dan Keanekaragaman Tumbuhan di Kawasan Manifestasi Geotermal Le Suum Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Biotik, 5 (2): 114-124. Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. PT. Bumi Aksara, Jakarta. Irawan, A. 2011. Keterkaitan Struktur dan Komposisi Vegetasi Terhadap Keberadaan Anoa di Kompleks Gunung Poniki Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Sulawesi Utara. Info Balai Penelitian Kehutanan Manado, 1 (1): 51-70. Jagatheeswari, D. 2014. Morphological studies on flowering plants (Solanaceae). International Letters of Natural Sciences, 10: 3643. Karamina, H. W., Fikrindam, A. T., dan Murti. 2017. Kompleksitas Pengaruh Temperatur dan Kelembaban Tanah terhadap Nilai pH Tanah di Perkebunan Jambu Biji Varietas Kristal (Psidium guajava L.) Bumiaji, Kota Batu. Jurnal Kultivasi, 16 (3): 430434. Kasim, Z. S., dan Hamid, H. 2015. Analisis Vegetasi dan Visualisasi Struktur Vegetasi Hutan Kota Baruga, Kota Kendari. Jurnal Hutan Tropis, 3 (2): 99–109 Kirkham, M., B. 2005. Static Water in Soil. Principles of Soil and Plant Water Relations (1st ed.). Elsevier, Kansas. Krisnawati, H., Varis, E., Kallio, M. dan Kanninen, M. 2011. Paraserienthes falcataria (L.) Nielsen: Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. CIFOR, Bogor. Lubis, SH., Arifin HS., dan Syamsoedin I. 2013. Analisis cadangan karbon pohon pada lanskap hutan kota di DKI Jakarta. Jurnal Penelitian dan Ekonomi Kehutanan, 10 (1): 1-20. Marhaento, H., dan Kurnia, A. N. 2015. Refleksi 5 Tahun Paska Erupsi
PROC. INTERNAT. CONF. SCI. ENGIN. 3: 33-40, February 2021
40
Gunung Merapi 2010: Menaksir Kerugian Ekologis di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi, Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning, 2 (2): 69-81. Marispatin, N., Ginona K., Pari, G., Dharmawan, WS. dan Anwar, C. 2010. Cadangan Karbon pada Berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia. Kementrian Kehutanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor. Mukhtar, A., S. dan N., M. Heriyanto. 2012. Keadaan Suksesi Tumbuhan pada Kawasan Bekas Tambang Batubara di Kalimantan Timur. Jurnal Pendidikan Hutan dan Konservasi Alam, 9 (4): 341-350. Nahdi, M., S., dan Darsikin. 2014. Distribusi dan Kemelimpahan Jenis Tumbuhan Bawah pada Naungan Pinus mercusii, Acasia auriculiformis dan Eucalyptus alba di Hutan Gama Giri Mandiri Yogyakarta. Jurnal Natur Indonesia, 16 (1): 33-41. Nowak, D.J. and D.E.Crane. 2002. Carbon Storage and Sequestration by Urban Trees In The USA. Enviromental Pollution,116 (3): 381389. Nurjaman, D., Kusmoro, J. dan Santoso, P. 2017. Perbandingan Struktur dan Komposisi Vegetasi Kawasan Rajamantri dan Batumeja Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Jawa Barat. Jurnal Biodjati, 2 (2): 167-179. Oktavianto, B., Wasis, B., dan Budi, S., W., R. 2015. Pendugaan Kandungan Biomassa dan Karbon atas Tanah pada Tegakan Pinus di Lahan Paska Tambang Silika Holcim Eduvational Forest. Jurnal Silvikultur Tropika, 6(3): 184-189. Orwa, C., Mutua, A., Kindt, R., Jamnadass, R. and Simons, A. 2009. Agroforestree Database:a tree reference and selection guide version 4.0. http://www.worldagroforestry.org/sites/treedbs/treedatabases.as p.Calliandra-calothyrsus. Diakses tanggal 02 Agustus 2020. ------------2009. Agroforestree Database:a tree reference and selection guide version4.0.http://www.worldagroforestry.org/treedb2/AFTPDF S/Trema_orientalis. Diakses tanggal 02 Agustus 2020. Plantlist. 2020. Arum dalu. http://www.theplantlist.org/tpl1.1/record/kew2713666cetrumnocturnum. Diakses tanggal 05 Agustus 2020. ------------2020. Kaliandra http://www.theplantlist.org/tpl1.1/record/tro13004761-calliandracalothyrsus. Diakses tanggal 08 Agustus 2020. Prince, L., M. 2007. A Brief Nomenclatural Review of Genera and Tribes in Theaceae, Aliso: A Journal of Systematic and Evolutionary Botany, 24 (1): 105-121. Purnama, H., Jumani, dan Biantary, M., P. 2016. Inventarisasi Distribusi Tegakan Puspa (Schima wallichii Korth) pada Berbagai Tipe Kelerengan di Kebun Raya UNMUL Samarinda (Krus) Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal AGRIFOR, 15 (1): 55-64. Rahayu, S., dan Harja, D. 2013. Dinamika Diversitas Tumbuhan dan Cadangan Karbon pada Skala Lanskap dan Tutupan Lahan. ICRAF, Bogor. Rahmawanto, D., G., Muhibuddin, A., dan Aini, L., Q. 2015. Pengaruh Faktor Abiotik Kimia Tanah terhadap Supressifitas Tanah dalam Mengendalikan Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum) pada Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill). Jurnal HPT, 3 (2): 1-8. Rahmita, Ramadanil dan Iqbal, M. 2019. Jenis-Jenis Tumbuhan Suku Fabaceae, Subfamili Caesalpinioideae di Areal Kampus Universitas Tadulako, Palu. Natural Science: Journal of Science and Technology, 8 (2): 127-133. REDD+. 2010. Pedoman pengukuran karbon untuk mendukung penerapan REDD+ di Indonesia. Tim Perubahan Iklim Badan Litbang Kehutanan, Jakarta. Rinanti, A. 2017. Konsep Ekologi dalam Pembangunan Berkelanjutan. Mobius, Yogyakarta. Rusdiana, O. dan Lubis R. S. 2012. Pendugaan Korelasi antara Karakteristik Tanah terhadap Cadangan Karbon (Carbon Stock) pada Hutan Sekunder. Jurnal Silvikultur Tropika, 3 (1): 14-21. Safe’i, R., dan Tsani, M. K. 2016. Penilaian Kesehatan Hutan Menggunakan Teknik Forest Helath Monitoring. Plantaxia, Yogyakarta. Samin, A., N., Chairul, dan Mukhtar, E. 2016. Analisis Vegetasi
Tumbuhan Pantai pada Kawasan Wisata Pasir Jambak, Kota Padang. Biocelebes, 10 (2): 32-42. Servina, Y. 2019. Dampak Perubahan Iklim dan Strategi Adaptasi Tanaman Buah dan Sayuran di Lokasi Tropis. Jurnal Litbang Pertanian, 38 (2): 65-76. Setiawan, E. 2009. Kajian Unsur Iklim terhadap Produktivitas Cabe Jamu (Piper retrofractum Vahl) di Kabupaten Sumenep. Agrovigor, 2 (1): 1-11. Seto, K. C., Dhakal, S., Bigio, A., Blanco, H., Delgado, G. C., and Dewar, D. 2014. Human Settlements, Infrastructure and Spatial Planning. Intergovernmental Panel on Climate Change. Working Group III- Mitigation of Climate Change. New York: Cambridge University Press. Shaista, A. and Amrita, P. 2016. Delicate, Fragrant, Lady of the Night-A Medicinal Gift. Journal of Medicinal Plants Studies, 4 (6): 1317. Siappa,H., Hikmat, A. dan Kartono, A., P. 2016. Komposisi Vegetasi, Pola Sebaran dan Faktor Habitat Ficus magnoliifolia (Nunu Pisang) di Hutan Pangale, Desa Toro, Sulawesi Tengah. Buletin Kebun Raya, 19 (1): 33-46. Sidiyasa, K. 2009. Struktur dan komposisi tegakan serta keanekaragamannya di Hutan Lindung Sungai Wain Balikpapan Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 6 (1): 79- 93. Sitanggang, R., S., H., Wahyudi, K., dan Tafonao, T. 2017. Analisis Hubungan Ketinggian Tempat dengan Jenis dan Klasifikasi Flora di Wilayah Hutan Sibolangit. Tunas Geografi, 6 (2): 124-130. Slik, J., W., F. and Van Welzen, P.,C. 2001. A Taxonomic Revision of Mallotus Sections Hancea and Stylanthus (Euphorbiaceae). BLUMEA, 46 (1): 4-66. Soerianegara, I., dan Indrawan, A. 2005. Ekologi Hutan Indonesia. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor. Soraya. E., Wardhana, W., dan Sadono, R. 2016. Pemodelan Spasial Resiliensi Ekosistem Gunungapi Merapi Pasca Erupsi. Jurnal Ilmu Kehutanan, 10 (2): 86-97. Sundarapandian, S.M. and P.S. Swamy. 2000. Forest ecosystem structure and composition along an altitudinal gradient in the Western Ghats, South India. Journal of Tropical Forest Science, 12(1):104-123. Sutomo. 2019. Acacia decurrens di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi Yogyakarta. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, 5 (1): 38-42. Sutrisna, T., Umar, M., R., Suhadiyah dan Santosa, S. 2018. Keanekaragaman dan Komposisi Vegetasi Pohon pada Kawasan Air Terjun Takapala dan Lanna di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Bioma : Jurnal Biologi Makassar, 3 (1): 12-18. Thapa, S., Chitale, V., Rijal, S. J., Bisht, N., and Shrestha, B. B. 2018. Understanding the Dynamics in Distribution of Invasive Alien Plant Species under Predicted Climate Change in Western Himalaya. PLoS ONE, 13 (4): 1–16. Tjitrosoedirdjo, S., Tjitrosoedirdjo, S. S., dan Setyawati, T. 2016. Tumbuhan Invasif dan Pendekatan Pengelolaanya, Seameo Biotrop, Bogor. Toni, P., Rherawatiningsih, R. dan Sisillia, L. 2017. Analisis Vegetasi Tumbuhan Penghasil Buah-Buahan dalam Kawasan Tembawang Dusun Toho Raba Desa Rasan Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Jurnal Tengkawang. 7 (1): 19-27. Utami, I., dan Putra, I., L., I. 2020. Ekologi Kuantitatif: Metode Sampling dan Analisis Data Lapangan. K-Media, Yogyakarta. Wahyuni, N., I, dan Kafiar, Y. 2017. Komposisi Jenis dan Struktur Hutan Sekunder di Nunuka Bolaang Mongondow Utara. Jurnal WASIAN, 4 (1): 27-36. Yulina, H., Siliwangi, D., Saribun, Adin, Z., dan Maulana, M. H. R. 2015. Hubungan antara Kemiringan dan Posisis Lereng dengan Tekstur Tanah, Permeabilitas dan Erodibilitas Tanah pada Lahan Tegalan di Desa Gunungsari, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Agrikultura, 26 (1): 15-22.