Al-Qur’an Surat Hud Ayat 67 dalam Sebuah Kajian yang Integratif dan Interkonektif

Authors

  • Zulfiqar Fatah ‘Izzulhaq UIN Sunan Kalijaga
  • Riyan Tsabit Janany UIN Sunan Kalijaga
  • Frida Agung Rakhmadi UIN Sunan Kalijaga

Keywords:

Intensitas, Petir, Sains, Shoykhah, Suara

Abstract

Surat Hud ayat 67 menceritakan tentang kaum nabi saleh yaitu kaum tsamud yang diazab oleh Allah swt dengan suara keras mengguntur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna term shoykhah dalam al-Quran surah Hud ayat ke-67, meliputi makna dasar dan makna relasional. Bagi para saintis, peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar, suara seperti apakah yang mengakibatkan kaum tsamud binasa? Taraf intensitas dan frekuensi adalah dua hal pada kajian fisika yang paling berkaitan untuk menjelaskan peristiwa tersebut. Gendang telinga manusia hanya dapat menahan beban intensitas bunyi sebesar 160 dB, bagaimana jika intensitasnya diatas 160 dB? Granat akustik berkekuatan antara 120-190 dB dapat mengakibatkan gangguan pendengaran dan mengganggu keseimbangan tubuh bahkan dapat memecahkan gendang telinga. Intensitas berkekuatan lebih dari 210 dB bisa merusak organ internal, menyebabkan cedera bahkan kematian. Dalam kasus lain, apabila pesawat luar angkasa diluncurkan mesin utamanya akan bersuara sangat keras sehingga orang yang berada dekat landasan dapat terbunuh, bukan karena panasnya tapi karena hebatnya getaran suara yang dihasilkan mesin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data yang ada dan tulisan-tulisan dari berbagai sumber literatur yang terpadu. Untuk metode analisa menggunakan interpretatif secara kualitatif terhadap data-data yang didapat dari sumber literatur yang terpadu pula. Melalui kajian ini diketahui bahwa makna dasar dari term shoykhah adalah suara keras yang mengguntur sedangkan makna relasionalnya adalah petir.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bungin, B. 2015. Penelitian Kualitatif Edisi Kedua. Jakarta: Adhitya Andrebina Agung http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1186617628 diakses pada 4 November 2019
John WJ., dan Raymond AS. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik. Edisi 6. Jakarta: Salemba Teknika
Muqowim. 2012. Genealogi Inelektual Saintis Muslim Sebuah Kajian Tentang Pola Pengembangan Sains dalam Islam pada Periode ‘Abbasiyyah. Jakarta: Kementrian Agama RI.
Probowati, Y.P. dan Sugiyanto. 2011. http://prezsgy.blogspot.com/2011/02/fenomena-petir-dalam-perspektif-islam.html?m=1 diakses pada 11 November 2019.
Purwanto, A. 2012. Nalar Ayat-Ayat Semesta Menjadikan Al-Qur’an sebagai Basis Konstruksi Ilmu Pengetahuan. Bandung: Mizan.
Rakhmadi, F.A. 2019. Miqdar dalam Qur’an Surah Al-Ra’d Ayat ke-8 dan Implementasinya dalam Riset Instrumentasi. Yogyakarta.
Sarojo, G.A. 2011. Gelombang dan Optika. Jakarta: Salemba Teknika
Zoro, Reynaldo. 2019. https://ristekdikti.go.id/info-iptek-dikti/mengenal-petir-dan-manfaatnya-bagi-kehidupan-di-bumi/ diakses pada 11 November 2019

Downloads

Published

2020-03-31

How to Cite

‘Izzulhaq, Z. F., Janany, R. T. ., & Rakhmadi, F. A. . (2020). Al-Qur’an Surat Hud Ayat 67 dalam Sebuah Kajian yang Integratif dan Interkonektif. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains, 2, 141–144. Retrieved from http://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/kiiis/article/view/390

Issue

Section

Articles