Menelaah Konsep Fluida dalam Q.S Al-Baqarah Ayat 164 Menggunakan Pendekatan Filsafat Ilmu

Authors

  • Indah Nur Fauziah UIN Sunan Kalijaga
  • Laily Nur Noviana Suratno UIN Sunan Kalijaga
  • Frida Agung Rakhmadi UIN Sunan Kalijaga

Keywords:

Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 164, Fenomena alam, Fluida, Ilmu pengetahuan sains, Pendekatan filsafat ilmu

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi fenomena di sekitar kita, contohnya terbentuknya pelangi, gunung meletus, tsunami dan sebagainya. Hal tersebut sering kali dikelompokkan sebagai fenomena alam serta dikaji dalam ilmu pengetahuan sains. Pengajian yang dilakukan terhadap fenomena alam itu terpisah dari ilmu agama padahal, ilmu agama khususnya dalam Al-Qur’an telah menerangkan berbagai fenomena alam jauh sebelum adanya penelitian dalam bidang sains. Penelitian ini bertujuan untuk mencari keterkaitan serta memadukan  antara ayat Al-Qur’an dengan ilmu pengetahuan sains, terlebih dalam bidang fisika yakni fluida. Analisis penelitian ini, ayat Al-Qur’an ditelaah berdasarkan tafsir-tafsir ulama terkenal seperti tafsir Ibnu Katsir dan Al-Jalalain. Dengan pendekatan filsafat ilmu, mulai dari ontologi, epistemologi sampai aksiologi. Secara epistemologi terdapat tiga pendekatan pengembangan sains-teknologi dalam islam, yakni bayani,burhani, dan irfani. Dimulai dari pendekataan bayani yang akan menelaah konsep fluida berdasarkan teks Al-Qur’an, ayat Al-Qur’an yang akan ditelaah terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 164. Yang terbagi menjadi 2 yakni pernyataan positif atau deskriptif dan pernyataan normatif atau preskriptif. Pendekatan burhani yang melibatkan penelitian secara ilmiah untuk mengaji serta membuktikan fenomena alam yang telah diterangkan dalam ayat Al-Qur’an secara empiris dan koheren. Pendekatan irfani yang melibatkan kejernihan hati, kedalaman batin, dan sensitifitas nurani penulis. Penelitian ini menghasilkan keterkaitan konsep fluida dalam Al-Qur’an melalui fenomena sehari-hari terutama proses terjadinya hujan. Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 164 dijelaskan proses terjadinya hujan, hal ini juga terkaji di ilmu pengetahuan sains yang diperinci kembali dalam konsep fluida. Sehingga dalam mempelajari ilmu pengetahuan sains, kita bisa berangkat dari kajian ilmu agama dalam Al-Qur’an yang telah menerangkan berbagai fenomena alam yang tidak kita ketahui sebelumnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim. 2005. Tafsir Ibnu Katsir Juz 2. terj. Bahrun Abu Bakar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Anonim. 2010. Tafsir Jalalain. Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91.
Academia.edu. Kajian Proses Terjadi Hujan Dalam Perspektif Fisika. Diakses pada 10 November 2019, dari https://www.academia.edu/10024176/KAJIAN_PROSES_TERJADI_HUJAN_DALAM_PERSPEKTIF_FISIKA
Anwar S. 2019. Islam, Ilmu & Kebudayaan. Yogyakarta: UAD Press.
Departemen Agama Republik Indonesia. 1987. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: YPP/Penafsir Al-Qur’an.
Ghurri Ainul. 2014. Dasar-Dasar Mekanika Fluida. Universitas Udayana, Bali.
Halliday, dkk. 2010. Fisika Dasar Jilid I Edisi 7. Jakarta: Erlangga.
Munawwir AW. 1997. Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia. Malang: Pustaka Progressif

Downloads

Published

2020-03-31

How to Cite

Fauziah, I. N. ., Suratno, L. N. N. ., & Rakhmadi, F. A. . (2020). Menelaah Konsep Fluida dalam Q.S Al-Baqarah Ayat 164 Menggunakan Pendekatan Filsafat Ilmu. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains, 2, 195–198. Retrieved from http://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/kiiis/article/view/401

Issue

Section

Articles