Era Digital dan Tafsir al Qur’an Nusantara: Studi Penafsiran Nadirsyah Hosen di Media Sosial
Keywords:
Tafsir Al-Qur’an, Nadirsyah Hosen, Media SosialAbstract
Paper ini mengkaji penafsiran Al-Qur’an Nadirsyah Hosen yang dituangkan di media sosial dengan isu-isu kekinian. Sebagai intelektual muda Islam beliau melakukan pergeseran pengkajian dengan berbasis digital dengan semangat zaman dan kebutuhan keagamaan di Nusantara. Ada dua pokok utama yang dikaji. Pertama, karakteristik sebagai tafsir nusantara berbasis digital. Kedua, mengkajinya dengan pendekatan hermeneutika. Berdasarkan pertimbangan penafsiran yang selalu terikat dan dipengaruhi oleh sosio-kultur untuk melacak objektivitas penafsirannya. Maka, artikel ini menghubungkan relevansinya atas penafsiran Nadirsyah Hosen sebagai tafsir nusantara di media sosial.
Downloads
References
Akmaliah, Wahyudi.2019. Politik Sirkulasi Budaya Pop; Media Baru, Pelintiran Agama dan Pergeseran Otoritas. Yogyakarta: Mojok
Barthes, Roland. 1977. Image, Music, Teks and Translated by sthephen heath . New York: Hill and Wang
Gusmian, Islah. “ Tafsir Al-Qur’an Indonesia: Sejarah dan Dinamika. Dalam Nun Vol. 1, No. 1, 2015,
Gusmian, Islah. Paradigma Penelitian Tafsir al-Qur?an di Indonesia. Dalam Jurnal Empirisma, Vol. 24 No. Januari 2015.
Hefner, Robert. 2008. Politik Multikulturalisme: Menggugat Realitas Kebangsaan. Yogyakarta: Kanisius
Hosen, Nadirsyah. 2019. Tafsir Al-Qur’an di Media Sosial: Mengkaji Makna dan Rahasia Ayat Suci pada Era Media Sosial. Yogyakarta: Bentang
Imaduddin, Wildan Muhammad. Facebook Sebagai Media Baru Tafsir Al-Qur’an di Indonesia: Studi Atas Penafsiran Al-Qur’an Salman Harun. Dalam jurnal Maghza Vol. 2 No. 2 Juli-Desember 2017
al-Jabiri.1993.Nahnu wa al-Turas: Qira’at Mu’ashirah fi Turatsina al-Falsaf?. Beirut: al-Markaz al-Tsaqafi al-‘Arab?
Jisr, Nadim. Filsafat Kebebasan dalam Islam. Solo: Pustaka Mantiq, tt.
Kaelani. 2018. Etika Kehidupan Berbangsa. Jakarta: BPMPR
Kuntowijoyo. 1991. Paradigma Islam. Yogyakarta: Mizan
M, Howard Federspiel. 1994. Popular Indonesian Literature of the Qur`an. Ithaca, New York: Cornell Modern Indonesia Project,
Mabrur. 2016. Dimensi Toleransi dalam Al-Qur’an: Analisis Pemikiran Wahbah Zuhaili dalam Tafsir al Munir. Ciputat: YPM
Mauludi, Sahrul. 2018. Socrates Cafe: Bijak, kritis dan Inspiratif Seputar Dunia dan Masyarakat Digital Jakarta: Gramedia Kompas
Moh Anwar Syarifuddin dan Jauhar Azizy “Mahmud Yunus: Pelopor Baru Pola Penafsiran Tafsir Al-Qur’an di Indonesia. Dalam Jurnal Ilmu Ushuluddin, vol 2, no,3. 2015.
Mustaqim, Abdul. 2003. Mazahib Tafsir: Peta Metodologi Penafsiran Al-Qur’an Periode Klasik Hingga Kontemporer. Yogyakarta: Nun Pustaka
Nurudin.2018.Media Sosial: Agama Baru Masyarakat Millenial. Malang:Intrans Publishing
Pujianto “Radikalisme Islam dalam Media Sosial: Konteks; Channel Youtube. dalam Jurnal Sosiologi Agama: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama dan Perubahan Sosial, Vol. 12, No. 2, Juli-Desember 2018.
Qatthan¸ Manna. Mabahits fi Ulum Al-Qur’an . Beirut: Dar al Kutub ‘Ilmiyyah, tt.
Surya, Agus Bakti. “Media Sosial dan Radikalisasi. Dalam opini Republika edisi 16 Mar 2015.
Asy Syannawi, Fahmi. 2006. Fiqih Politik: Dinamika Politik Islam Sejak Masa Nabi Sampai Kini. Bandung: Pustaka Setia
Syafi’i, Ahmad Maarif. 2015. Islam dalam Bingkai ke-Indonesiaan dan kemanusiaan; sebuah Refleksi Sejarah. Jakarta: Mizan
Wardani, Trend Perkembangan Pemikiran Kontemporer: Metodologi Tafsir al-Qur;an di Indonesia. Banjarmasin: tp, 2017.
Zulyadain “Kerangka Paradigmatik Tafsir Al-Qur’an al-Karim Karya Mahmud Yunus, dalam jurnal al-A’raf Vol. XV, no. 1, Januari - Juni 2018.