Malam sebagai Waktu Panjang dalam Pesprektif Al-Qur’an
Keywords:
Al-Qur’an, Malam, RotasiAbstract
Penulisan paper ini bertujuan untuk memaparkan keterkaitan antara ayat-ayat Al-Qur’an dengan ilmu sains. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini yaitu dalam kehidupan sehari-hari kita mengalami adanya pergantian siang dan malam. Perlu kita ketahui bahwa dalam pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dijelaskan adanya peristiwa rotasi bumi yaitu ketika bumi berputar pada porosnya yang mengakibatkan terjadinya siang dan malam. Bagaimana bisa terjadi siang dan malam? Mengapa langit lebih gelap saat malam hari? Bumi merupakan salah satu planet yang mengitari matahari dan mengitari dirinya sendiri. Bumi juga berputar pada pada porosnya dengan membutuhkan waktu 24 jam. Hal ini dapat terjadi karena bentuk bumi yang menyerupai bola menyebabkan tidak semua bagian bumi tersinari cahaya matahari secara bersamaan dari fenomena tersebut akan didapatkan sebagian bumi tersinari cahaya yang kita sebut siang hari dan sebagian bumi lain yang gelap kita sebut malam hari. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah memasukkan malam kedalam siang yang berati Allah menciptakan siang lebih panjang dari pada malam dan memasukkan siang kedalam malam dengan arti Allah menciptakan malam lebih panjang dari pada siang. Dengan demikian malam merupakan peristiwa di mana waktu yang dibutuhkan lebih panjang karena di waktu malam digunakan sebagai waktu ternyaman dalam beristirahat dan beribadah. Tubuh kita bisa beristirahat dan mampu merelaksasikan otak yang setelah seharian bekerja keras.
Downloads
References
Musthafa KS. 1979. Alam semesta dan kehancurannya menurut Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan.Bandung: All Ma'arif.
Sulaiman, Ahmad Mahmud. 2001. Tuhan dan sains: mengungkap berita berita ilmiah Al-Qur’an. Serambi Ilmu Semesta
Yunus. Mahmud. Kamus Arab- Indonesia. Jakarta: Hidakarya Aging.