Revitalisasi Filsafat Sains dengan Islam dalam Menghadapi Tantangan Era 5.0 Civil Society

Authors

  • Rama Nuansa UIN Sunan Kalijaga

Keywords:

Civil Society, Filsafat Sains, Islam, Revitalisasi

Abstract

Dalam era 5.0 civil Society peranan filsafat sains sangatlah berperan penting dalam era ini karena epistemologi dalam filsafat sains dapat di daya gunakan dalam menghadapi permasalahan. Berawal dari negeri tirai bambu yang penduduknya sangat padat namun mereka dapat memunculkan era 5.0 dengan tujuan mengedepankan zaman dengan mengambil peranan cicil society. Hal ini lah yang membuat semuanya menjadikan filsafat masih dapat bertahan. Namun di kala itu Islam menjadikan peranan penting. Dalam kemajuan sains yang sangat berkembang sangat pesat saat ini mampu membantu dalam masalah di kehidupan manusia di era 5.0 yaitu civil society. Revitalisasi filsafat sains dengan Islam ini mampu menguatkan peranan tersebut. Menelusuri titik-tolak yang teramat penting dari jalan tradisional sains Islam, sains Barat modern pun berkembang dengan era 5.0 sedemikian rupa sehingga mengadopsi suatu pijakan filosofis. Pijakan filosofis sains modern yang tak Islami inilah yang harus dibedakan dengan pijakan filosofis sains Islam. Paper  ini secara khusus bertujuan untuk mengetahui dimensi filosofis pijakan sains Islam, interdependensi manusia, alam, dan Tuhan dalam sains Islam serta perspektif eskatologi tentang sains Islam. Metode yang digunakan dalam paper ini adalah kualitatif-deskriptif, yaitu penelitian dilakukan untuk mengetahui dan menggambarkan kenyataan dari kejadian yang di teliti. Sumber utama paper ini adalah tulisan-tulisan para ilmuan yang berkaitan dengan sains Barat modern dan sains Islam maupun hubungan antar keduanya, Penulis akan mengelaborasi karya-karya tentang perkembangan filsafat sains di dunia Islam untuk menjawab tujuan-tujuan dalam paper ini. Dimensi filosofis pijakan sains Islam mengacu kepada struktur keagamaan Islam dan sains. Struktur keagamaan Islam yaitu, Islam, Iman, dan Ihsan, sedangkan struktur sains yaitu, Kerangka Teori, Asumsi Dasar, Metodologi dan Tujuan. Penggabungan struktur Islam dan sains melalui Asumsi Dasar, yang terbagi kepada empat komponen, yaitu Keyakinan yang dipersepsi, Keyakinan yang diterima secara umum, Pengetahuan empiris berdasarkan persepsi indra, dan Prinsip intelektual yang diterima secara intuitif. Dalam hal ini, hanya kebenaran Asumsi Dasar rasional berdasarkan intuisi dan logika yang dapat membangun kesempurnaan sebuah sains. Prinsip metodologi sains Islam, berkaitan dengan hubungan esensial antara hierarki pengetahuan manusia, alam dan prinsip yang mengatur hubungan tersebut, yang berasal dari dua sumber, yakni Wahyu dan Intuisi Intelektual. Stigma Tauhid, menegaskan bahwa kesatuan prinsip Ilahi yang didipersikan ke dalam bidang sains sebagai suatu kesatuan esensialitas. Sains dapat didefenisikan sebagai Islami, sejauh ia mencerminkan prinsip utama pandangan dunia Islam. Interdependensi manusia, alam, dan Tuhan, melukiskan dari tujuan sebuah sains. Sains Islam, bertujuan untuk menunjukkan kesatuan segala yang ada. Sehingga, dengan merenungkan kesatuan kosmos, manusia terdorong pada kesatuan prinsip Ilahi, Keniscayaan untuk memahami realitas kosmik sebagai sebuah totalitas, maka kita akan melihat sifat Tuhan yang dinamis sebagai yang mendasari dan memelihara realitas dibalik semua kenyataan lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Antonio, M. S. 2009. Muhammad SAW: The Supe Leader Super Manager. Jakarta: Tazkia Publishing.
Asari, Hasan. 2007. Menyingkap Zaman Keemasan Islam. Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Aziz, Fakhuruddin. 2002. Hermeneutika Qur'an: antara Teks Konteks dan Kontekstualisasi. Yogyakarta: Penerbit Qalam.
Azra, Azyumardi. 2000. Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos.
Anonim. 1995. Falsafat dan Mistisime dalam Islam.Jakarta: Bulan Bintang.
Arifin, Zainul. 2012. Model-model Relasi Agama dan Sains. Jurnal Sudi Islam UIN Malang Vol. 13 No.2.
Basya, Ahmad Fuad. 2008. Al-Hadharah Al-Insaniyyah, Al-Atha' Al-Ilmi Li Al-Hadharah Al Islamiyah Wa Atsaruhu Fi Al-Hadharah Al-Insaniyyah Terj. Masturi Irham & Muhammad Aniq Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Basuki, A. Singgih. 2012. Agama Ideal: Perspektif Perenial. Yogyakarta: Gress Publishing.
Bakhtiar, Amsal. 2012. Filsafat Agama: Wisata Pemikiran dan Kepercayaan Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Baker, Anton & Ahmad Charis Zubair. 1990. Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Bakar, O. 2008. Tawhid and Science; Islamic Perspectives on Relogion and Science diterjemahkan Yuliani Liputo dan M.S. Nasrulloh. Bandung: Pustaka Hidayah.
Bernald, J.D. 1969. Science in History, Volume 3 The Natural Sciences in Our Time. Cambridge: M.I.T. Press.
Bungin, Burhan. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT.Raja Grafindo.
Baqir, Zainal Abidin. 2005. Intergrasi Ilmu dan Agama, Interpretasi dan Aksi. Bandung: Mizan.
Departemen Agama RI. 2008. Alquran dan Terjemahannya. Bandung: PT Syaamil Cipta Media.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Daud, Wan Mohd Nur Wan. 2003. Filsafat dan Praktik Pendidikan Islam; Syed M.Naquib AlAttas. Bandung: Mizan.
Gie, The Liang. 2000. Pengantar Filsafat Ilmu Cet V. Yogyakarta: Liberty.
Gulsyhani, Mahdi. 1999. Filsafat Sains menurut Al-Qur'an. Bandung: Mizan.
Hadiwijono, Harun. 1980. Sari Sejarah Filsafat Barat I. Yogyakarta: Kanisius.
Hardiman, F. Budi. 2007. Filsafat Modern. Jakarta: Gramedia.
Heriyanto, Husain. 2003. Paradigma Holistik Diologi Filsafat Sains dan Kehidupan menutur Shadra dab Whitehead. Jakarta: Teraju.
Hindersah, Hilwati. 2005. Krisis Ilmu Pengetahuan Modern: menuju Metodologi Partisipatif. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol.16 No.2.
Hitti, P. K. 2002. History of The Arabs. Jakarta: Serambi.
Hasan, M. Iqbal. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Interpretasi untuk Aksi. 1991. Bandung: Mizan Cet. I.
Islam ditinjau dari berbagai Aspeknya.1979. Jakarta: UI Press.
Ismail Raji Al-Faruqi. 1995. Islamisasi Pengetahuan Terj. Anas Mahyudin. Bandung: Pustaka.
Ibrahim, M. Subhi. 2012. Al-Farbi Sang Perintis Logika Islam. Jakarta: Dian Rakyat.
Iqbal, Muhammad, Ibn Rusyd, & Averroisme. 2011. Pemberontakan terhadap Agama. Bandung: Citapustaka Media Perintis.
J. Moloeng, L. 1989. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya.
Karim, M. 2009. Pemdidikan Kritis Transformatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kartanegara, M. 2002. Menebus Batas Waktu, Fanorama Filsafat Islam. Bandung: Mizan.
Khazanah Intelektual Islam. 1994. Jakarta: Bulan Bintang.
Kuntowijoyo. 2007. Islam sebagai Ilmu. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Langgulung, Hasan. 1995. Manusia dan Pendidikan suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan. Jakarta: PT. Al-Husna Zikro.
Lubis, M. Ridwan. 1992. Pemikiran Soekarno tentang Islam dan Unsur-Unsur Pembaharuannya. Jakarta: Haji Masaagung.
Metodologi Research.1996. Jakarta: Bumi Aksara.
Munitz, Milton K. 1981. Space, Time and Creation. New York: Dover Publication Inc.
Muhadjir, N. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Matson, Floyd. 1966. The Broken Image; Man, Science and Society. New York: Double Day and Company Inc.
Mengislamkan Nalar Sebuah Respons terhadap Modernitas. 2007. Jakarta: Erlangga.
Madjid, N. 2000. Islam Doktrin dan Peradaban, Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemoderenan. Jakarta: Paramadina.
Mustansyir, Rizal & Misnal Munir. 2013. Filsafat Imu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nakosteen, Mehdi. 2003. Kontribusi Islam atas Dunia Intelektual Barat; Deskripsi Analisis Zaman Keemasan Islam. Surabaya: Risalah Gusti.
Natshir, Haedar. 1997. Agama dan Krisis Kemanusiaan Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nasution, Harun. 1992. Ensiklopedi Islam Indonesia Vol. I. Jakarta: Jambatan.
Nasr, Seyyed Hossain. 1997. Sains dan Peradaban di dalam Islam Terjemahan J. Mahyudin. Bandung: Penerbit Pustaka.
Nata, Abudin. 2011. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Praja, Juhaya S. 2002. Filsafat dan Metodologi Ilmu dalam Islam. Bandung: Teraju.
Poole, R. 1991. Morality and Modernity. London: Routledge.
Perry, Marvin. 1997. Western Civilization: A Brief Histori. New York: Houghton Mifflin Company.
Rais, Amien. 1991. Cakrawala Islam: antara Cita dan Fakta. Bandung: Mizan.
Ritzer, George. 2004. Sosiologi Pengertahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Rajawali Press.
Reaktualisasi Tradisi Ilmiah Islam. 2006. Jakarta: Baitul Ihsan.
Retrieved from https://idec.ft.uns.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/Prosiding2017_ID071.pdf.
Retrieved from https://m.republika.co.id/amp/pmz66y320.
Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/265966 implikasi-filsafat-ilmu-terhadap-perkemb-2d8c2db1.pdf.
Retrieved from https://www.kompasiana.com/amp/diaz.bonny/5c4f90f5677ffb5363300e24/urgesi-society-5-0-di-era-revolusi-industi-4-0.
Syamsuddin, Ach. Maimun & Seyyed Hossein Nase. 2015. Pergulatan Sains dan Spritualitas menuju Paradigma Kosmologi Alternatif. Yogyakara: IRCiSoD.
Shihab, M. Quraisy. 1996. Wawasan Al-Qur'an: Tafsir Maudu'i atas Perbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan.
Rasjidi, M.1994. Filsafat Agama. Jakarta: Bulan Bintang.
Rahman, Maskyur Arif. 2013. Buku Pintar Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta: IRCiSoD.
Salim, & Syahrum. 2007. Metodologi Penenlitian Kualitatif. Jakarta: Citapustaka Media.
Schumacher, E.F. 1994. Kecil itu Indah terj. S. Supomo. Jakarta: LP3ES.
Sudarto. 1996. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Susanto. M. 2003. Sejarah Islam Klasik: Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam. Jakarta: Prenada Media.
Sardar, Ziauddin. 1998. Jihad Intelektual; Merumuskan Parameter-Parameter Sains Islam Terj. A. E. Priyon. Surabaya: Risalah Gusti.
Teosentris, H. Kolom Opini Harian Waspada.
Tafsir, Ahmad. 2009. Filsafat Umum, Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Teosentri, Humanisme. (2015, November Jumat 27). Kolom Opini Harian Waspada, p. Kolom B8.110.
Wora, Emanuel. 2006. Perenialisme;Kritik atas Modernisme dan Postmodernisme. Yogyakarta: Kanisius.

Downloads

Published

2020-03-31

How to Cite

Nuansa, R. . (2020). Revitalisasi Filsafat Sains dengan Islam dalam Menghadapi Tantangan Era 5.0 Civil Society. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains, 2, 233–244. Retrieved from http://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/kiiis/article/view/408

Issue

Section

Articles