Kuliah dan Nyantri Sebagai Penerapan Visi Integrasi Interkoneksi
Keywords:
integrasi interkoneksi, kuliah, nyantriAbstract
Integrasi interkoneksi merupakan sebuah paradigma yang dinamis melalui berbagai konteks kehidupan dengan keberagaman ilmu. Konsep ini menempatkan akal dan wahyu sebagai relasi yang saling melengkapi. Peran mahasiswa dalam penerapan konsep integrasi interkoneksi dapat dilakukan untuk memberikan dampak positif sehingga tidak terjadi dikotomi ilmu pengetahuan. Data Kementrian Agama tahun 2012 berhasil mendata sejumlah 27.230 pondok pesantren dengan 5.044 pondok pesantren kombinasi. Pondok pesantren kombinasi merupakan pondok pesantren yang sudah menerapkan pengembangan ilmu sains dan sebagian lagi mengkombinasikan pembelajaran kitab kuning, ilmu sains dan iptek. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi terhadap pondok pesantren yang menerapkan pembelajaran kitab kuning dengan relasi sains dan beberapa santri yang berstatus sebagai mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya keterkaitan antara ilmu umum dan ilmu agama sebagai implementasi dalam kehidupan.
Downloads
References
Kuntowijoyo. 2005. Islam Sebagai Ilmu. Jakarta: Penerbit Teraju
Rifai, Nurlena dkk. 2014. “Integrasi Keilmuan dalam Pengembanan Kurikulum Di UIN Se-Indonesia” dalam Jurnal TARBIYA Vol.1, No.1
Siswanto. 2013.”Perspektif Amin Abdullah Tentang Integrasi Interkoneksi dalam Kajian Islam” dalam Jurnal Tasawuf dan Pemikirann Islam, Vol 3., No2.
Sugiyono, 2010.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D .Bandung: ALFABETA.
Sulthoni, Aziz Fajar. 2011. “Implementasi Paradigma Integrasi-Interkoneksi Dalam Pembelajaran Fisika” dalam Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, UNY
Wahjoetomo. 1997. Perguruan Tinggi Pesantren. Jakarta: Gema Insani Press