Analisis Perbandingan Pengaruh Pendistribusian Ayam Broiler Sesuai Syari’at Islam dengan Konvensional
Keywords:
Industri Halal, thayyib, distribusi, ayam broiler, Carrying CapacityAbstract
Industri Halal belakangan ini menjadi isu terhangat di dunia. Negara-negara yang mayoritas non-muslim, seperti Inggris, Jepang, dan India pun sedang memusatkan perhatiannya pada Industri Halal. Hal ini juga berlaku di Indonesia, salah satunya usaha produksi daging ayam potong halal. Usaha ayam potong mungkin sudah banyak sekali ditemukan di pasar maupun pinggir jalan, tetapi konsumen tidak tahu bagaimana kondisi pendistribusian ayam hidup dari peternakan ke rumah potong hewan sampai bagaimana hewan tersebut disembelih. Konsumen hanya tahu ayam yang sudah mati, sudah dikuliti, dan, siap untuk dimasak atau diolah. Padahal tak jarang dapat dijumpai di jalan, ada truk yang membawa banyak box, di mana masing-masing box berisi ayam-ayam hidup yang jarak antar ayam-ayam tersebut sangat minim sampai bahkan tidak bisa bergerak. Kondisi tersebut tentu dapat berdampak buruk pada ayam nantinya, sampai dapat menyebabkan ayam menjadi stress sebelum dipotong. Sedangkan dalam Q.S. Al-Maidah: 88 diperintahkan untuk memakan makanan yang halal lagi thayyib (baik). Pada penelitian ini, peneliti mencoba mencari perbandingan kualitas daging ayam broiler yang diperlakukan sesuai syari’at Islam dengan yang diperlakukan secara konvensional. Untuk solusi, peneliti mencoba mencari jalan keluar dengan memodelkan Carrying Capacity untuk perusahaan distributor ayam konvensional agar ayam-ayam yang didistribusikan dari peternakan ke Rumah Potong Hewan nantinya tidak mengalami stress sehingga kualitas dagingnya tetap terjaga.
Downloads
References
Amono, H. D, et.al. 2017. Carrying Capacity Model Applied to Coastal Ecotourism of Baluran National Park, Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Sciences. 79
Direktorat Kesmavet. 2004. Keamanan Pangan Dalam Penyediaan Pangan Asal Unggas. Dirjen Bina Produksi Peternakan. Departemen Pertanian. Jakarta.
Ensminger. 1998. Poultry Science. The Interestate Printer and Publisher, Denvile.
Gillani, S. H., Ijaz, F., & Khan, M. M. 2016. Role of Islamic Financial Institutions in Promotion of Pakistan Halal Food Industry. Islamic Banking and Finance Review, 3 (1), 29-49.
Girindra, A. 2008. Dari Sertifikasi Menuju Labelisasi Halal. Jakarta: Pustaka Jurnal Halal.
Hamdani Budiman, T. R. 2015. Pengamatan Bruises pada Musculus Pectoralis Ayam Broiler yang Dijual di Pasar Lambaro Aceh Besar dan Hubungannya dengan Jumlah Mikroba. Jurnal Medika Veterinaria, 58.
Judge, M.D., E.D. Aberle, J.C. Forrest, H.B. Hendrick, and R.A. Merkel. 1989. Principles of Meat Science. 2nd ed. Kendall/Hunt Publishing Co., Dubuque, Iowa.
Qardhawi, M. Y. 1993. Halal dan Haram dalam Islam. PT. Bina Ilmu.
Pratama, T. A. I. P., Yani, A., & Afnan, R. 2016. Pengaruh Perbedaan Transportasi Sistem M-CLOVE dengan Konvensional dan Jenis Kelamin terhadap Respon Fisiologis Ayam Broiler. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Perikanan, Vol. 04 No. 1, Hal: 204-211.
Samori, Z., Salleh, N. Z., & Khalid, M. M. 2016. Current Trends on Halal Tourism: Cases on Selected Asian Countries. Tourism Management Perspectives, 19, 131-136.
Stadelman, W.J., V.M. Olson, G.A. Shmwell, S. Pasch. 1988. Egg and Poultry Meat Processing. Ellis Haewood Ltd.