Konstruksi Pendidikan Moderat Melalui Pendidikan Kritis: Studi atas al-Talim wa Tarbiyah fi al-Islam Muthahhari
Keywords:
Radikalisme, pendidikan kritis, murtadha muthahhariAbstract
Intoleransi dan radikalime mencapai status kondisi yang berbahaya. Kondisi ini dalam aspek keindividuan mempengaruhi cara pandang yang defensif, apologis dan pesimistis dalam beragama. Hal ini diakibatkan masih tegaknya pendidikan yang bersifat doktrinisasi yang menjadikan kemandegan dalam berfikir. Selain itu juga pendidikan Barat yang hanya memfokuskan pada prinsip antroposentris-kosmosentris yang bergantung sepenuhnya kepada kaidah empiris, rasional dan cenderung materialistik akan menyebabkan pendidikan yang liberalis. Artinya melihat manusia tidak menyeluruh sehingga potensi yang dimiliki manusia tidak teraktualkan secara maksimal dan akhirnya akan berimplikasi pada masalah sosial. Ini sehingga perlu ada keseimbangan antara aspek rasonalitas dan tekstualitas dalam pola pendidikan dan pengajaran sebagai basis untuk melihat realtitas. Pendidikan kritis Murtadha Muthahhari mengantarkan manusia menjadi moderat karena dalam konsep pendidikannya melibatkan aspek rasionalitas dan tekstualitas dalam tujuan maupun prosesnya sehingga mengkontruksi pendidikan yang moderat. Hal ini dapat ditemukan pada tujuan dan proses aktualitas akal dalam pola pendidikan sebagai inti ketercapaian fitrah manusia yang diberikan Tuhan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis pada kitab utama pendidikan Muthahhari yaitu At Ta'lim wa Tarbiyatu fi Islam. Ini sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan kritis Muthahhari mengaktualkan seluruh potensi manusia atas dasar bimbingan tekstual wahyu Tuhan dan aktualitas akal dimana menjadi prinsip moderasi dalam pendidikan.
Downloads
References
Ahyani Nur, Kemampuan Berfikir Kritis Dalam Pembelajaran Sejarah, Prosiding Seminar nasional Teknologi Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, 2014.
Al Husain Said Muhammad, Kritik Sistem Pendidikan (t.tp: Pustaka Kencana,1999).
Al-Alamah al-Raghib al-Asfahaniy, Mufradat al-Fadzul Quran, Darel Qalam, Beirut, 2009.
Al-Asfahani. 2009. Al-Raghib, Mujam al-Mufradat al-Quran, (Beirut: dar al-Fikr, t.th)
Basuki, (1428 H) Membangun Pendidikan Berbasis Kritis Humanis dan Populis, dalam Jurnal aT-Ta'dib, 3(2)
Cahyono Budi, (2017).Analisis Ketreampilan Berfikir Kritis Dalam Memecahkan Masalah Ditinjau Perbedaan Gender, Aksioma, 8 (1)
Dewey Jhon, (2001), Democracy Eduction, The Pensnsylvania State University.
Ed. Uppal, Shveta (2014) Basics in Education, National Council Of Educational Research and Training, Sri Aurobindo Marg, New Delhi, Karant Press
Fadl, Khaled Abou El. Selamatkan Islam dari Muslim Puritan, terj. Helmi Mustofa. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2006.
Hilmy, Masdar. “Quo-Vadis Islam Moderat Indonesia? Menimbang Kembali Modernisme Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah”, Miqot: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol. XXXVI, No. 2, 2012
https://www.benarnews.org/indonesian/berita/laporan-khusus/radikalisme2-11182015214217.html. Diakses pada hari Selasa, tanggal 23 September 2019
KBBI Online, (https://kbbi.web.id/) diakses pada 01 November 2019
Masdar Hilmy, Whither Indonesias Islamic Moderatism? A Reexamination on the Moderate Vision of Muhammadiyah and NU?, Journal of Indonesian Islam, Vol. 07, No. 01, June 2013.
Masduki M, Orientasi Humanisme Pendidikan Islam, Jurnal Madania Vol. 2 : 1, 2012.
Mutahharï, Murtdaha, (1995) Fip-atQum: Sadra.
Muthahhari Murtadha, (1358 H) At-Talim Wa Tarbiyatu Fil Islami, Maktabah Imam Sodiq, Sauqil Qudus,
Najib Azca, Muhammad. Yang Muda Yang Radikal Refleksi Sosiologis Terhadap Fenomena Radikalisme Kaum Muda Muslim di Indonesia Pasca Orde Baru. Jurnal Maarif 8(1)
Najib Muhammad, Azca Yang Muda Yang Radikal Refleksi Sosiologis Terhadap Fenomena Radikalisme Kaum Muda Muslim di Indonesia Pasca Orde Baru. Jurnal Maarif 8(1):14-44, 2003.
Noveini Anastasia, (2018), Terorisme, Radialisme, dan Identitas Keindahan, Jurnal Studi Komunikasi. 2,
Penulis, Tim. Oxford Advanced Learners Dictionary. Oxford: Oxford University Press, 1994.
Rahman, Fadhlu, Pia Nuraripah, dan Rahmatika Layyinah, (2018) Preventing Islamic Radicalism Through Integrative Epistemology of Sadrian Philosophy: The Case Study of Hizbut Tahrir Indonesias Reasoning, Jurnal Analisis 18(2)
Rokhmad Abu, Radikalisme dan Upaya Deradikalisasi Paham Radikal, Jurnal Walisongo, 20(1)
Setiarsih Ari, (2017), Diskursus Pendidikan Kritis (Critical Pedagogy) Dalam Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan 5(2)
Widyaningsih Rindha, Keberantakan Radikalisme Agama Di Kalangan Anak Muda, Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers ”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VII”17- 18 November 2017, hal. 1556.
Yunus A Faiz, (2017) Radikalisme, Liberalisme, dan Terorisme:Pengaruhnya Terhadap Agama Islam, Jurnal Studi Alquran, 15(1)
Yusuf Qaradhawi, Memahami Karakteristik Islam: Kajian Analitik, (Surabaya: Risalah Gusti, 1994)
Zahidah, Ifah Nabilah (2014) Konsep Pendidikan Menurut Murtadha Muthahhari, Skirpsi UIN Syarif Hidayatullah
Zakaria Firdaus, Pengaruh Pendidikan Agama Islam dan Budaya Terhadap Kecerdasan Emosional dan Spiritual Siswa, Jurnal Al-Hikmah, Vol.5 No.2 Oktober 2017.
Zolghadr, Khadijeh, (2004), The Concept of Talim and Tarbiyah in Muthahhari Thought, Tesis McGil University Canada.