TELAAH KRITIS AKSIOLOGI SAINS MODERN PERSPEKTIF NAQUIB AL-ATTAS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM KOMUNITAS ILMIAH

Authors

  • Azrul Kiromil Enri Auni Taman Pendidikan Al-Quran Auni

Keywords:

Kata Kunci: Islam, Barat, sains, paradigma, aksiologi

Abstract

Abstrak. Revolusi sains modern, yang oleh Thomas Kuhn disebabkan oleh pergeseran paradigma sains, membawa perubahan besar bagi perkembangan teknologi, khususnya pada abad 20. Di samping sains modern membawa banyak manfaat bagi manusia, ternyata juga membawa efek samping luar biasa, di antaranya kerusakan alam terus-menerus dan bencana kemanusiaan, sebagaimana dinyatakan pula oleh Naquib Al-Attas. Tantangan ilmu yang dibawa kebudayaan Barat mengakibatkan sains modern yang berkembang sarat dengan pandangan alam Barat terhadap realitas dan kebenaran. Salah satu unsur peradaban Barat adalah tragedi yang menunjukkan pencarian kebenaran serta hakikat dan tujuan hidup tanpa akhir, sehingga ia senantiasa dalam pencarian, namun tak pernah mencapai apa yang dicari. Cara pandang demikian turut memengaruhi perkembangan sains modern. Tulisan ini berupaya mengangkat secara eksplisit efek samping dari sains modern, serta pandangan Naquib Al-Attas terhadap sains modern dari sisi aksiologinya. Metode yang digunakan adalah pengkajian literatur mendalam. Dari tulisan ini dapat dinyatakan secara pasti bahwa khazanah keilmuan Islam telah memberikan pondasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya sains. Hal ini terbukti dalam sejarah peradaban Islam bagaimana para ulama dan ilmuwan muslim memberikan rambu yang jelas dalam perkembangan ilmu. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah maqashid syari’ah bagi perkembangan sains. Cara pandang terhadap alam sebagai objek dan manusia sebagai subjek harus mengacu kepada cara pandang Islam dalam memandang realitas dan kebenaran. Di samping itu, paradigma perkembangan dan kemajuan sains modern harus mengacu pada paradigma yang berlandaskan worldview Islam yang menegaskan bahwa perkembangan dan kemajuan perlu tertuju pada satu hal yang tetap, yaitu tujuan dan makna hidup manusia sebagai khalifah di Bumi. Kerangka berpikir tersebut dapat menjadi acuan bagi komunitas ilmiah agar mampu memerankan peran khalifah di Bumi dengan sebenar-benarnya, sehingga dapat mencegah kerusakan alam dan bencana manusia lebih lanjut. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afridi, M. A. 2013. Contribution of muslim scientists to the world: an overview of some selected fields. Revelation and Science, 3(1), 47-46. Al-Attas, S. M. 1995. Islam dan Filsafat Sains. Bandung: Mizan. Al-Attas, S. M. 1995. Prolegomena to the Metaphysics of Islam: An Exposition to the Fundamental Elements of the Worldview of Islam. Kuala Lumpur: ISTAC. Al-Attas, S. M. 2001. Risalah Untuk Kaum Muslimin. Kuala Lumpur: ISTAC. Al-Attas, S. M. 2011. Islam dan Sekularisme. Bandung: PIMPIN. Al-Attas, S. M. 2019. Tinjauan Ringkas Peri Ilmu dan Pandangan Alam. Kuala Lumpur: Ta'dib International. Al-Migdadi, M. H. 2012. Issues in Islamization of knowledge, man, and education. Revue Académique des Études Sociales et Humaines(7), 3-16. Amirullah. 2015. Krisis ekologi: problematika sains modern. Lentera, 17(1), 1-21. Gonzalez, W. J. 2006. Prediction as Scientific Test of Economics. Dalam W. J. Gonzalez, Contemporary Perspectives in Philosophy and Methodology of Science (hal. 83-112). Netbiblo. Hadi, S., & Anshari, A. 2020. Mendudukkan kembali makna ilmu dan sains dalam Islam. TASFIYAH: Jurnal Pemikiran Islam, 4(1), 91-112. Hasib, K. 2020. Konsep Insan Kulli menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas. TASFIYAH: Jurnal Pemikiran Islam, 4(2), 87112. Ishaq, U. M. 2014. Menjadi Saintis Muslim. Depok: Indie Publishing. Ishaq, U. M., & Daud, W. M. 2017. Ibn Haytham's classification of knowledge. Al-Jami'ah: Journal of Islamic Studies, 55(1), 189-210. Islam, M. T., & Fawaz, E. T. 2017. Islamization of knowledge in Quranic perspective. Jurnal Studia Quranika, 2(1), 23-38. Kashim, M. I., & Husni, A. M. 2017. Maqashid syari'ah in modern biotechnology concerning food products. International Journal of Islamic Thought, 12, 27-39. Madani, R. A. 2016. Islamization of science. International Journal of Islamic Thought, 9, 51-63. Mannan, M. A. 2016. Science and subjectivity: understanding objectivity of scientific knowledge. Philosophy and Progress, 59(1), 43-72. Mendie, P. J., & Ejesi, E. (2014). Logical positivist versus Thomas Kuhn. THE LEAJON: An Academic Journal of Interdisciplinary Studies, 6(1), 197-216. Mudzakir. 2016. Peran epistemologi ilmu pengetahuan dalam membangun peradaban. Kalimah, 14(2), 273-296.

Downloads

Published

2021-03-01

How to Cite

Auni, A. K. E. (2021). TELAAH KRITIS AKSIOLOGI SAINS MODERN PERSPEKTIF NAQUIB AL-ATTAS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM KOMUNITAS ILMIAH. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains, 3, 64–70. Retrieved from http://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/kiiis/article/view/709

Issue

Section

Articles