KONDISI HEWAN QURBAN YANG DIKASTRI MENINJAU DARI PRODUKSI HORMON ANDROGEN TERHADAP KUALITAS DAGING
Keywords:
Kata Kunci : Hewan Qurban, Kastrasi, Cacat.Abstract
Abstrak. Kriteria pemilihan hewan qurban sudah sangat jelas dalam hadits Nabi, seperti mencapai umur tertentu sesuai hewan qurban dan sehat fisik atau tidak cacat. Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya hewan qurban yang berasal dari peternakan yang dikastrasi dengan tujuan tertentu. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang sah dan tidaknya berqurban menggunakan hewan tersebut karena secara biologis sudah tidak sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dari hewan qurban yang dikastrasi. Selain itu kajian mengenai keberlangsungan hidup hewan qurban berdasarkan kondisi fisiologi hewan qurban yang sudah dikastrasi terutama pada aspek daging akan dibahas karena merupakan aspek penting dalam pertimbangan kondisi fisik hewan qurban yang sehat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Hasil kastrasi membuat hormon androgen yang mempengarhi otot-otot pada hewan qurban berkembang lebih baik. Kondisi fisik hewan yang dikastrasi menunjukkan bobot badan yang tinggi, meskipun dapat dikatakan kondisi hewan ini cacat secara biologis karena hilangnya fungsi testis.
Downloads
References
Permatasari S, Dwi AP, Astrid T. 2020. Pengaruh hormon androgen terhadap ekspresi gen CD52 di epididimis mencit (Mus musculus). J. Kesehatan Andalas. 9: 182-188. Priyanto L, Abrar AG, Muslim ANT, et al. 2019. Perbedaan teknik kastrasi terhadap bobot badan, panjang dan volume skrotum pada Sapi Bali. J. Peternakan Sriwijaya. 8: 1-8. Setiyono, Andri HAK, Rusman. 2017. Pengaruh bangsa, umur, jenis kelamin terhadap kualitas daging sapi potong di daerah istimewa Yogyakarta. Buletin Peternakan. 41: 176-186.