Keanekaragaman Arthropoda Permukaan Tanah Di Kawasan Candii Abang Berbah Sleman Yogyakarta

Sulistiyawati; Nurman Kirat Al Nakir

Authors

Sulistiyawati UIN Sunan Kalijaga
Nurman Kirat Al Nakir UIN Sunan Kalijaga

Abstract

Abstract

Abang Temple is a tourist destination located in Berbah District, Sleman D.I. Yogyakarta is an ancient site inherited from the Mataram kingdom. The existence of Abang Temple is managed by the local government as a cultural heritage tour. The location of the Abang Temple area is surrounded by a secondary forest ecosystem which has the potential for diversity of flora and fauna including ground surface arthropods. This research was conducted from June to September 2021. The aim of this research was to determine the diversity of ground-level arthropods found in the Abang Berbah Temple area, Sleman, Yogyakarta. This study consisted of research phases of collecting data on species diversity of ground-level arthropods in the Abang Berbah Temple area and research on species identification and analysis of ground-level arthropod diversity data found. Ground-level arthropods were caught using the Pitfall trap method in two different locations, namely Station I is south of the trail leading to Abang Temple and Station II is north of the trail leading to Abang Temple. Research on the diversity of ground surface arthropods resulted in 27 species with a total number of 1413 individuals consisting of 17 families in 7 orders. Station I consists of 1249 individuals, with a diversity index value of 0.378. While Station II consisted of 164 individuals, with a diversity index value of 1.739.

Keywords: Diversity, Arthropods, Soil Surface, Candi Abang.

Abstrak

Candi Abang merupakan destinasi wisata yang berlokasi di Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta merupakan situs purbakala warisan kerajaan Mataram. Keberadaan Candi Abang dikelola oleh Pemda setempat sebagai wisata cagar budaya. Lokasi kawasan Candi Abang dikelilingi ekosistem hutan sekunder yang memiliki potensi keanekaragaman flora maupun fauna termasuk di dalamnya yaitu arthropoda permukaan tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni–September 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman arthropoda permukaan tanah yang ditemukan di kawasan Candi Abang Berbah Sleman Yogyakarta. Penelitian ini terdiri dari tahapan penelitian pengambilan data spesies keanekaragaman arthropoda permukaan tanah di kawasan Candi Abang Berbah dan penelitian identifikasi spesies maupun analisis data keaekaragaman arthropoda permukaan tanah yang ditemukan. Penangkapan arthropoda permukaan tanah menggunakan metode Pitfall trap di dua lokasi yang berbeda, yaitu Stasiun I berada di selatan jalan setapak menuju Candi Abang dan Staisun II berada di utara jalur setapak menuju Candi Abang. Penelitian keanekaragaman arthropoda permukaan tanah dihasilkan 27 jenis dengan jumlah total individu sebanyak 1413 yang terdiri dari 17 famili dalam 7 ordo. Staisun I terdiri dari 1249 jumlah individu, dengan nilai indeks keanekaragaman 0,378. Sedangkan Stasiun II terdiri dari 164 jumlah individu, dengan nilai indeks keanekaragaman 1,739.

Kata Kunci: Keanekaragaman, Arthropoda, Permukaan Tanah, Candi Abang.

References

Aminullah. 2020. Kawasan Wisata Air Terjun Lano Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalog. Jurnal Pendidikan Hayati. Vol. 6, No. 1.

Gesriantuti, N., et al. 2016. Kenakeragaman Serangga Permukaan Tanah Pada Lahan Gambut Bekas Kebakaran dan Hutan Lindung Di Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonaidarusalam, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Dalam Jurnal Photon. Vol 7, No. 1.

Krismawanti, Rizky. Teri Rostikawati, Dimas Prasaja. 2021. Kenakeragaman Insekta (Ordo Lepidoptera) di Pusat Suaka Satwa Elag Jawa Bogor. Jurnal Ekologia: Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup. Vol. 21, No. 2.

Mahmudah, Puji. Ary Susanto ugroho. M. Anas Dzakiy. 2018. Keanekaragaman Jenis Dan Kelimpahan Serangga Pada Area Sawah Tanaan Padi di Desa Bango Demak. Porsiding Seminar Nasional Sains dan Enetepreneurship 5.

Normasari, Rut. 2012. Keanekaragaman Arthropoda Pada Lima Habitat Dengan Vegetasi Beragam. Jurnal Ilmiah Unklab. Vol. 16, No. 1

Ofreza Ahmad. Devi Andria Sarah. Risky Nurlaiya. 2018. Struktur Kounitas Serangga Permukaan Tanah di Kawasan Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik.

Purwowidodo. 2015. Studi Keanekaragaman Hayati Kupu-Kupu (Sub Ordo Rhopalocera) Dan Peranan Ekologisnya Di Area Hutan Lindung Kaki Gunung Prau Kab. Kendal Jawa Tengah. Thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Putra, Ichsan Luqmana I, dkk. 2021. Keanekaragaman Jenis Semut (Hymenoptera: Formicidae) di Sekitar Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Jurnal Biospecies. Vol. 14, No. 2

Safrida. Adrien Jems Akiles Unitly. Suprihatin. 2013. Arthropoda Permukaan Tanah Pada Habitat Berbeda Ketinggian di Kawasan Hutan Telaga Warna Puncak Bogor. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, Biologi Edukasi Vol. 5, No. 01.

Saputra, Ari. Zainal Arifin. Riyanto. 2020. Pola Prilaku Keberadaa Semut Famili Formicidae pada Tepian Sungai Musi Gandus Kota Palembang Sumatra Selatan. Jurnal Biologi Tropis. Vol. 20, No. 1

Setiawan, Juan & Fujianor Maulana. 2019. Keanekaragaman Jenis Arthropoda Permukaan Tanah di Desa Banua Rantau Kecamatan Banua Lawas. Jurnal Pendidikan Hayati. Vol. 5, No. 1.

Solikhatun, Imah. Maridi. Sri Budiastuti. 2019. Analisis Vegetasi Penutup Lantai (Lower Crop Community-LCC) Kawasan Sabuk Hijau Waduk Serbaguna Wonogiri. Artikel Pemakalah Paralel. p-ISSN: 2527-533X

Supriati, Rochah. Winarti Purnama Sari. Nevee Dianty. 2019. Identifikasi Jenis Semut Famili Formicidae di Kawasan Taman Wisata Alam Pantai Panjang Balai Kota Bengkulu. Jurnal Konservasi Hayati. Vol. 10, No. 1

Susanto. 2000. Pengantar Ekoologi Hewan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Nasional. Jakarta.

Teristiandi, Novin. 2019. Komparasi Kelimpahan Serangga di Kawasan Rawa yang Dikonversi di Jalan Soekarno Hatta Palembang. Jurnal Biologi Tropis, Vol. 20, No. 1.

Wardani, Nila. 2017. Perubahan Iklim dan Pengaruhnya Terhadap Serangga Hama. Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesisfik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonoi Asean.